Jumat, 20 April 2012

SBY Minta Pemuka Agama Jangan Provokatif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, sikap dan tutur kata para pemuka agama yang jernih dan positif, menjadi kunci dalam menjaga kerukunan atau atau harmoni antarumat beragama.

“Sebaliknya, sikap dan tutur kata yang provokatif dan mengobarkan permusuhan, bisa serta merta diikuti oleh pengikut-pengikutnya,” kata SBY dalam sambutannya di acara Dharma Santi Nasional ‘Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934′ di GOR Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (20/4/2012) malam.

Menurut SBY, di era demokrasi dan kebebasan ini, kalangan masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya, termasuk melakukan protes dan unjuk rasa.

“Tapi, gerakan protes dan unjuk rasa itu tetap lah disampaikan secara tertib, sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.

SBY menuturkan, selain jajaran lembaga negara dan pemerintah, termasuk aparat keamanan dan penegak hukum, para pemuka dan tokoh agama juga diharapkan ikut berkontribusi menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.

“Misi dan peran utama para pemuka agama adalah memastikan ajaran agama yang dianut umatnya benar, serta membimbing akhlak dan perilaku para pemeluk agama, agar menjadi warga bangsa yang baik,” beber SBY. (*)

Tribunnews – RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar